Home » Posts tagged 'ERP'

Tag Archives: ERP

It’s time to get my hand dirty again !!…Back to hardware mode ON


Awal tahun 2012 ini sudah ditunggu beberapa pekerjaan/projek besar. Salah satunya adalah implementasi SAP untuk company baru. Server untuk mesin Dev dan QA sudah diputuskan untuk memakai mesin DELL PowerEdge R710 yang tidak jadi digunakan untuk project BI.

Mesin DELL PowerEdge R710 ini sebenarnya cukup powerful (lebih-lebih malah kalau cuma digunakan sebagai mesin Dev dan QA). Spesifikasi detailnya adalah sebagai berikut :

Processor                      : Dual Intel Xeon E5640 @2.67 GHz

Memory                         : 48 GB

HD internal                   : 2 SAS HDD 300 GB (Raid 1, mirror)

Pada mesin DELL PowerEdge R710 ini tertancap RAID Controller PERC 800 dan terhubung ke storage DELL PowerVault MD1220 yang didalam cage-nya terdapat HDD SAS 300 GB sebanyak 12 keping. FYI, gw hanya pake 5×300 GB SAS (Raid 5 with 1 Hot Spare). Sisanya (6 keping HDD) gw biarin tidak terconfig.

Rencananya gw akan install VMware ESXi 5.0 untuk mesin ini. Gw mau coba testing virtualisasi untuk SAP. Menurut perkiraan gw, seharusnya tidak terlalu ada efek degradasi performance. Denger-denger performance VMware ESXi 5.0 ini cukup tinggi untuk IOPS-nya.

Well, silakan ditunggu update selanjutnya sembari gw download installer SAP untuk EHP5 ready.

BI Project : Projek mahal yang banyak menemui kegagalan…


Setelah implementasi sistem ERP yang berbasiskan sistem basis data OLTP, perusahaan-perusahaan biasanya bergerak ke langkah selanjutnya, yaitu implementasi sistem Business Intelligence yang berbasiskan sistem basis data OLAP.

Berdasarkan beberapa pengalaman perusahaan, implementasi ERP cenderung lebih berhasil karena memang sistem ini bersifat transaksi yang menentukan kegiatan operasional perusahaan. Pressure yang tinggi membuat tingkat keberhasilan implementasi ERP berhasil.

Berbeda dengan implementasi BI, dikarenakan pressure terhadap keberhasilan projek ini cenderung kurang, maka tingkat keberhasilan projek ini termasuk kecil dibandingkan dengan keberhasilan projek ERP. Padahal biaya yang digunakan untuk implementasi BI hampir sama dengan projek ERP.

Belum lagi dengan harga aplikasi-aplikasi BI mulai dari Data Warehouse, aplikasi ETL (Extract-Transform-Load), dan aplikasi BI dan Reporting nya sendiri yang memang mahal dan beragam.

Makanya banyak yang menyebut projek BI adalah seperti membeli ayunan seharga roller coaster.

List perusahaan pengguna SAP di Indonesia (so far)


List Perusahaan User SAP di Indonesia

Abacus Distribution Systems Indonesia, PT
AJBS Swalayan
American Standard
Amoco Mitsui, PT
Aneka Gas Industri, PT
Anugerah Pharmindo Lestari, PT
Apac Inti Corpora, PT
Arun NGL
Astra Daihatsu Motor, PT
Astra Graphia Tbk., PT
Astra Honda Motor, PT
Astra International Tbk., PT
Astra Otoparts, PT
Bagusnusa Setia Gemilang, PT
Bakrie Kasei Corporation, PT
Bakrie Telecom
Bank Mandiri (more…)

Pengen mencicipi database IBM DB2


Kebetulan di kantor sedang ada wacana untuk melakukan migrate database ERP dari Oracle 9i ke IBM DB2. Rencananya sih dipakai IBM DB2 versi terbaru (the latest one) 9.5. Versi ERP yang digunakan di kantor juga support untuk penggunaan versi IBM DB2 terbaru, tidak seperti Oracle yang digunakan saat ini. Versi ERP yang digunakan hanya support untuk Oracle 9i, tidak bisa move ke Oracle 10g.

Nah, sebelum pindah ke IBM DB2 di ERP system, gw mau mencicipi nya sendiri, he..he..kayaknya layak dicoba deh. Kebetulan pas presentasi orang IBM kemaren, keliatan banget fitur-fitur IBM DB2 yang keren. Bisa HA (High Availability) dan DR (Disaster Recovery). Malah udah menyertakan license buat backup Tivoli juga, free. Keren kayaknya.

Rencana IBM DB2 akan gw install di virtual machine dulu, buat liat fiturnya aja. Atau gw sekalian deh install versi IDESnya, kali aja menarik.

Bisnis Implementasi ERP & BI Opensource


Berawal dari obrolan dengan temen beberapa hari lalu bahwa dia sedang mencoba mengembangkan sendiri ERP. Source code diambil dari ERP open source yang ada Adempiere. Lumayan menarik karena kebetulan dia udah dapet 2 client yang sedang negosiasi.

Beberapa hari ini saya mencari tulisan tentang ERP opensource mulai dari Compiere, Adempiere, dan Openbravo. Ketiga ERP memang masih satu saudara, Compiere sebagai leluhurnya. Compiere dikembangkan dengan sistem Cathedral dan terpusat dengan kepemimpinan Jorg Janke. Hal ini yang kurang disukai oleh komunitas opensource karena menyebabkan pengembangannya menjadi lambat. Adempiere merupakan turunannnya dan dikembangkan dengan sistem Bazaar. Perkembangan Adempiere sendiri sangat cepat dan memiliki turunan cukup banyak. Adempiere juga memperbolehkan orang untuk memberikan brand dan mengambangkan sendiri. Openbravo pun demikian. Bedanya adalah Openbravo mengambil jalur web based.

Selain ERP hal lain yang menarik untuk dibaca dan dipelajari adalah Business Intelligence. Ada beberapa software open source BI ini antara lain Pentaho, Jaspersoft, dan Infobright. Yang paling menarik tentu saja Pentaho. Pentaho juga memiliki komunitas di Indo walaupun belum banyak. PHI merupakan konsultan dan reseller untuk Pentaho.

Kedua subjek menarik dan layak dikuti dan dijadikan bisnis. Apalagi di jaman krisis global sekarang ini dimana perusahaan-perusahaan yang ingin mengimplementasikan ERP dan BI berpikir ulang karena masalah budget yang tidak sedikit.

Saya juga cukup lama tidak mengerjakan projek luar karena kesibukan di kantor. Nah, kalau Anda atau perusahaan Anda berminat untuk mengimplementasikan aplikasi ERP atau BI berbasis opensource, silakan kontak saya : devratt@yahoo.com.

SAP Go Live..day 8 ! Different week, same situation


Go Live sistem SAP R/3 merupakan tahap paling mendebarkan dan paling menegangkan dalam sebuah implementasi sistem ERP dari Walldorf, Jerman ini. Biasanya (dan 99% pasti) akan terjadi masalah di lapangan saat pelaksanaannya. Tak terkecuali dengan Go Live di PT Wings Surya ini.

Saya sebagai salah seorang Basis yang membantu implementasi juga merasakan hal ini. Masih ada masalah pada otorisasi, cetak mencetak, koneksi, performance database, dan tuning sistem SAP. Walaupun sebelumnya saya sudah pernah mengalami go live SAP di kantor saya, namun masalah-masalah itu tetap saja muncul.

Namun menurut pengamatan dan pengalaman saya, implementasi SAP R/3 di Wings kali ini jauh lebih lancar daripada pengalaman saya dulu. Beberapa konsultan pun ikut mengiyakan pernyataan saya itu.

Well, sekarang saya tinggal menikmati hari-hari untuk go live support sambil menunggu saat-saat kembali ke kantor lama. Banyak pengalaman selama ikut implementasi di PT Wings Surya ini. Mulai dari belajar OS baru (AIX 5.3 ML 3), Tivoli Storage Management, Installing SAP R/3 on Linux (this is my new experiment and experience), learning about business process on functional modul, etc.

About Me

Ardhian – seorang linux geeks yang saat ini bekerja sebagai Basis (Administrator sistem SAP). Saat ini juga memegang sistem HPUX dan sebagai DBA Oracle. Pengelola toko linux online (http://linux-shop.siteburg.com) dan menjalankan bisnis training linux privat. Penulis merupakan konsultan freelance untuk sistem Linux, migrasi windows ke Linux, network consultant dsb. Penulis bisa dihubungi di devratt@yahoo.com.

First Intro to SAP R/3 system


SAP ?? SAP R/3 ? Apaan tuh ? software apaan tuh ? Banyak yang bertanya kepada saya seperti itu. Mungkin karena mereka tahu saya bekerja sebagai Basis a.k.a sysadmin SAP.

SAP adalah sistem software ERP (Enterprise Resource Planning) yang didalamnya terintegrasi proses-proses bisnis seperti bagian production, material, warehouse, HR, sales and distribution, finance, etc. SAP dibuat oleh perusahaan Jerman, SAP AG. SAP sendiri merupakan singkatan (dalam bahasa jerman – ) kalo bahasa inggrisnya, Systems, Applications, and Productions in Data Processing.

Salah satu versi SAP yang (kebetulan saya pakai) adalah SAP R/3 Enteprise 4.7 200. SAP bekerja model client server. Mostly, semua proses dilakukan di server. Software bagian client -disebut SAPGUI- bertugas mengatur tampilan ke user.

Tampilan screenshot SAPGUI (1)

Setelah mengetik username dan password, Anda akan menuju menu SAP.

Untuk menjalankan program SAP, Anda bisa menggunakan menu drilldown yang ada. Semua program ada disana kecuali program bikinan Anda sendiri. Bisa juga mengetikkan command – yang di lingkungan SAP disebut Transaction Code a.k.a tcode.

Sistem SAP umumnya diimplementasikan secara per modul. Ada perusahaan yang hanya membeli untuk modul HR (Human Resource). Ada yang membeli modul MM (Material Management), PP (Production Planning), QM (Quality Management), dll. Lisensi berlaku per modul, per user, etc. Yang lain saya kurang tahu.

Oke, saya akan sedikit melihat ke tcode. Berikut screenshot tcode DB02 untuk sistem SAP R/3 yang menggunakan RDBMS Oracle.

Kita juga bisa membuat program sendiri melalui tcode SE38. Tentu saja, username kita harus memiliki namanya access key.

Contoh program buatan sendiri.

Aplikasi SAP sendiri sangat besar dan kompleks. Saya sendiri juga nggak pernah mbayangin, kok ada orang yang bikin aplikasi sekompleks ini..:)

Mungkin sekian dulu perkenalan kita dengan SAP R/3 Ent. 4.7 ext 200. Nanti akan kita sambung lagi dengan tutorial-tutorial lain….saya lagi mau belajar Tivoli Storage Management neeh…

About Penulis
Ardhian – seorang linux geeks yang saat ini bekerja sebagai Basis (Administrator sistem SAP). Saat ini juga memegang sistem HPUX dan sebagai DBA Oracle 9i. Pengelola toko linux online (http://linux-shop.siteburg.com). Penulis merupakan konsultan freelance untuk sistem Linux, migrasi windows ke Linux, network consultant dsb. Penulis bisa dihubungi di devratt@yahoo.com.